Translate

Jumat, 21 Juni 2013

Lebam

Pernah mengalami lebam? Seberapa sering? Penyebabnya tau ga?....(Ih...kok nanya terus :D). Ga ada maksud apa-apa kok? Saya rasa semua orang pasti pernah mengalami lebam atau memar di kulit. Sebagian lebam itu disebabkan karena benturan, lalu terjadi pembekuan darah dibawah kulit, jadi terlihat warna biru kehitaman yang biasa kita sebut lebam atau memar itu. Lalu bagaimana kalo lebam itu bukan karena benturan? Sebagian orang kadang karena terlalu capek, muncul lebam di kulitnya. Tinggal sekarang yang perlu diwaspadai adalah seberapa sering terjadi lebam itu.

Keseringan lebam itulah yang membuat saya kuatir sama kondisi kesehatan anak saya, Aqsha. Sejak dia TK B, saban hari saya temukan lebam di kulitnya. Awalnya masih saya tidak pedulikan. Lama-lama saya curiga juga. Apalagi kalo saya tanya, Aqsha bilang ga kebentur apa-apa. Ditambah lagi, lebam itu muncul di bagian tubuh yang sebenarnya ga mungkin kebentur, misalnya lengan bagian bawah. Saya perhatikan sampai Aqsha kelas 1 SD, lebam-lebam itu masih setia mengunjungi bagian tubuh Aqsha, meskipun tidak pernah ada keluhan mengenai lebam itu.

Searching sana-sini, saya ketemu penyebab lebam itu. Yang paling serem, katanya lebam itu bisa mengindikasikan seseorang terkena leukimia...haahh. Kekuatiran mulai menjangkiti saya. Terlebih lagi, Ibu Mertua saya wafat karena leukimia itu. Setelah berdiskusi dengan suami, kami pun membawa Aqsha ke dokter praktik langganan saya. Maksudnya untuk mendapatkan diagnosa awal. Dokter itu pun menyarankan kami untuk memeriksakan Aqsha ke dokter spesialis anak dengan subspesialis hematologi di RS Harapan Kita, Jakarta.

Kami pun ke rumah sakit dimaksud.KEtika menunggu giliran periksa, beberapa anak yang sedang menunggu juga sama kondisinya seperti Aqsha. Malah lebam-lebam mereka lebih besar. Munculnya pun ada yang di wajah, leher, pokoknya di pelbagai bagian tubuh. Beberapa diantaranya malah udah beberapa kali kunjungan ke dokter hematologi tersebut. Dan beberapa diantara mereka divonis Thalasemia..itu tuh penyakit kelainan darah yang diturunkan/diwariskan, karena adanya kelainan genetik yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam sintesis atau produksi rantai globin. Akibatnya, produksi hemoglobin berkurang, kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari usia sel darah merah normal (<120 hari), sehingga penderita akan mengalami gejala anemia / kurang darah. Bisa bayangkan kan...gimana ga campur aduk perasaan saya.

bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar